a.
Monitoring Program Raskin
b. Monitoring Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu
c. MonitoringPenetapan Produk Unggulan
d. Monitoring Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK)
e. Monitoring dan Pembinaan Koperasi
f. Monitoring dan
Pembinaaan Kegiatan
Pos Gizi
a.
Hasil Monitoring distribusi Raskin
Jumlah Penduduk miskin di Kecamatan Cengkareng yaitu dari bulan tahun 2012 sebanyak 16.218 KK,dan untuk bulan Juli - Desember 2012 meningkat menjadi
2.288 KK , hal ini cukup rentan untuk gejolak kenaikan
harga,terutama pangan,kegagalan panen dan ketidakstabilan sosial politik.
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di tempuh melalui
strategi yang mencakup dua hal pokok yaitu pertama menciptakan lingkungan yang
kodisif bagi peningkatan pendapatan keluarga miskin, dan kedua meningkatkan
efektifitas pelayanan sosisl dasar kepada keluarga miskin. Prioritas
penanggulangan kemiskinan diletakan pada upaya pokok perlindungan sosial kepada
keluarga miskin dengan menyediakan kebutuhan pangan serta mengembangkan sistem
jaminan sosial.
Program beras untuk keluarga miskin ( Raskin), melalui
progran Raskin ini diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan
dan ketahanan pangan keluarga miskin, dan secara tidak langsung berdampak
terhadap perbaikan gizi , peningkatan kesehatan, pendidikan, dan produktifita
keluraga miskin.
Kegiatan Raskin ini penyalurannya melibatkan Para RW, RT, Masyarakat, Kasie kesmas Kelurahan/Kecamatan
dan lurah .
Hasil kegiatan Raskin adalah
6817 KK setiap bulannya menerima beras Raskin
sebanyak 15 Kg/KK/bulan, dengan kata lain Kecamatan
Cengkareng selama Tahun
2012 telah menyalurkan Raskin sebanyak 411.840 kg,kepada keluarga miskin.
b.
Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu
Pemberian makanan Tambahan di Posyandu, merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan di seluruh posyandu. kegiatan ini berlangsung sejalan dengan hari buka
posyandu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan gizi balita
Kecamatan
Cengkareng yang memiliki 162 Posyandu dan jumlah balita 18.980 orang setiap bulannya melaksanakan kegiatan posyandu
sekaligus pemberian makanan tambahan.
Kegiatan pemberian makanan tambahan ini berupa, pemberian
bubur kacang hijau, biscuit, telor rebus, soup, dan buah-buahan.
Kegiatan ini melibatkan para RW, RT, Masyarakat, Forum
Kota sehat, Kasie kesmas KeCamat an,dan
Camat , organisasi masyarakat.
Hasil Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan ini
Masing-masing Posyandu mendapatkan dana Rp. 250.000, perbulan dari
pemerintah, yang mana dana ini setiap bulannya dibelikan ke bahan makanan
tambahan berupa, bubur kacang hijau, biscuit, telor rebus, soup, dan
buah-buahan.
Disamping itu ada beberapa posyandu yang mendapatkan
donatur tetap dari pengusaha dan masyarakat. RT RW untuk pembelian makanan
tambahan.
c.
Monitoring
Penetapan Produk Unggulan.
Untuk meningkatkan penghasilan
keluarga, maka warga dilatih untuk membuat makanan ataupun minuman yang
kemudian dapat dijual, serta memanfaatkan limbah yang dapat di daur ulang
seperti pembuatan tas dari
bungkus kopi instan , bungkus sabun cuci, dll.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat, kader, Forum Kota
sehat, tokoh masyarakat, organisasi. RT, RW, Camat
Pemasaran produk unggulan ini dilakukan melalu
bazar-bazar,catring dan door to door ke kantor-kantor.
d.
Monitoring Upaya Peningkatan Gizi
Keluarga (UPGK)
Kegiatan Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) di Kecamatan
Cengkareng berkembang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kegiatan ini dilakukan karena masih
rendahnya pendapatan perekonomian keluarga yang menyebabkan banyak balita yang
dari hasil penimgangan masih berada di garis merah,
Upaya yang telah dilakukan adalah melalui penyuluhan pertanian dan
perikanan, dengan keterbatasan lahan maka banyak juga warga yang menanam
sayuran di pot-pot sedangkan untuk perikanan di wilayah Kecamatan
Cengkareng kita temukan ada beberapa empang budidaya
lele,bawal, ikan mas dan ikan nila
Dalam kegiatan Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) ini masyarakat sangat
tinggi keterlibatannya, disamping kader-kader, RT, RW, Forum Kota Sehat,
Camat dll.
Dengan adanya Kolam-kolam ikan ini yang dikelola oleh masyarakat setempat
diharapakan kebutuhan gizi masyarakat
akan terpenuhi, mudah dijangkau dan tentu dengan harga yang terjangkau pula.
e.
Monitoring
dan Pembinaan Koperasi
Usaha Koperasi yang dikelola oleh masyarakat dengan dana bergulir dari
pemerintah dan masyarakat diharapkan akan lebih meningkatkan roda perekonomian
di masyarakat itu sendiri.
Banyaknya masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan biaya untuk
kelangsungan usaha dan kehidupan masyarakat itu
sendiri menyebabkan pemerintah berusaha membantu
permodalan melalui koperasi yang dikelola oleh masyarakat.
Disamping itu koperasi juga menghindarkan masyarakat ekonomi lemah
terhindar dari praktek rentenir yang banyak menjamur di kalangan masyarakat,
praktek retenir ini sangatlah memberatkan masyarakat dan membuat perekonomian
masyarakat akan lebih terburuk lagi.
Kegiatan Koperasi ini melibatkan , Masyarakat, RT, RW, Camat , sebagai
pengurus koperasi tersebut.
a.
Monitoring
dan Pembinaan Kegiatan Pos Gizi
Kegiatan Posgizi kita laksanakan untuk membantu balita-balita yang berat
badannya kurang atau berada di garis merah , kegiatan ini sangat membantu untuk
menjaga agar tumbuh kembang balita berjalan dengan baik
Kecamatan Cengkareng pada tahun 2012 kegiatan Posgizi dilaksanakan di setiap
RW yang masih banyak
balita-balita yg berat badannya kurang.
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan September 2012
sampai dengan bulan Oktober 2012 , dimana jumlah balita yang di tangani di pos
gizi ini antara
11-12 orang.
Kegiatan Pos gizi ini meliputi:
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Sehat
2. Memberikan pelajaran mengenai makanan yang sehat
1.
Cara mengolah makanan
2.
mempraktekkan masakan yang bergizi
3.
Memberikan langsung makanan yang telah diolah kepada balita yang ikut dalam
program posgizi tersebut.
Dari hasil monitoring dan
pembinaan terhadapkegiatan bahwa
setiap pelaksanaan ini
rata-rata berat badan balita yang ikut kegiatan posgizi ini naik antara 1-2 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar